Unknown
Adakalanya seseorang khilaf dan mengalami kemunduran ke-taqwaan terhadap sang penciptanya, seperti hal yang sedang saya alami sekarang, sedang kena tampar Tuhan lewat musibah.
Awalnya saya merasa heran, berdoa lumayan sering walau tidak setiap hari, tapi kok usaha saya selalu gagal ditengah jalan, usaha yang dirintis susah payah, usaha yang awalnya bagus dan banyak orang beli.
Kebetulan saya usaha dagang makanan waktu itu hingga ikut bazaar keliling.
Lewat sahabat baik yang secara tidak sengaja karena saking peningnya kepala mikirin kehidupan yang semakin lama semakin terasa berat, akhirnya saya sharing atau curhat, dari situ saya dapat pencerahan berupa wejangan-wejangan yang membuat saya sadar.
Teman saya bilang, jika kita boleh berusaha keras tapi Tuhan telah menentukan segalanya. Tak puas dengan jawaban itu saya meminta penjelasan, karena menurut saya kalo orang udah ditentukan nasibnya lalu untuk apa berusaha?
Disinilah letak pencerahan yang hebat bikin pening saya hilang seketika, yang ada akhirnya walaupun musibah masih belum terlewati namun semangat saya telah bangkit untuk segera mengikuti petunjuk teman.
Ok kembali pada wejangan dari teman saya ini meng-ilustrasikan ibarat rejeki seseorang itu bagaikan bejana atau ember, misalkan si A punya rejeki sebesar ember ukuran 5kg, jika manusia itu tempatnya salah artinya selalu ada dosa semasa kita hidup artinya berkah lahir yang awalnya 5kg akan terus berkurang dan berkurang. Akan tetapi jika si A ini memiliki berkah lahir 5kg tapi berderma ke orang yang tidak mampu (fakir miskin) atau yang patut dibantu, misalkan menyumbang 2kg dari isi 5kg artinya secara hitungan memang berkurang sisa 3kg dan akan mendapatkan rejeki kembali full 5kg (karena daya tampungnya memang 5kg).
Pertanyaan saya kembali, loh kan jadi tetep 5kg ya?
yang hebatnya dan penting sobat juga merenungkan sisi positifnya dari beramal ini adalah, bukan semata-mata kita kembali full 5kg akan tetapi setiap kita beramal akan mendapatkan bonus berupa "KASIH",, percaya tidak percaya, orang yang telah anda bantu akan merasa lega, bahagia, senang dan secara otak tak sadar akan berterimakasih yang membatin terhadap sobat semua. Disitulah letaknya pancaran kasih dari sebuah kebahagiaan seseorang yang merupakan energi tanpa batas dan dapat menarik energi kebaikan dialam semesta untuk anda, sehingga rejeki anda tidak pernah ada surutnya, apa yang sobat semua kehendaki langsung bisa tercapai dan kesuksesan selalu ada.
Bisa dikatakan "beramal" ini adalah sebuah "backlink gaib" yang tak tampak oleh mata namun dapat mendatangkan miracle pada kehidupan sobat semua.

Jurus sakti itu baru awal yang mana jika ditambah zikir dan doa tiap hari akan menjadi sungguh luar biasa, dalam waktu sekejap segala kesulitan berangsur angsur akan menjadi lebih baik dan jauh lebih baik hingga kesuksesan dan apa yang kita cita-citakan menjadi tercapai.

Bagaimana cara merawatnya setelah tercapai segala apa yang kita harapkan/terkabul?
yaitu dengan tetap beramal, ber-zikir, berdoa, sabar dan selalu dapat menahan amarah.

Itulah resep hebat sangat super kalo seandainya ada kawan-kawan blogger yang sedang kena tampar oleh Tuhan.
Sebetulnya tamparan Tuhan itu asli mantap, membuat kita punya waktu untuk merenung akan kesalahan apa yang telah kita perbuat.


Terlebih lagi untuk yang masih suka berkomentar tidak baik di media online seperti youtube atau forum, sebaiknya lebih baik menjaga diri kita yang selalu baik untuk sesama, karena apa yang kita tabur itulah yang akan kita tuai kelak, jika kita memberi manfaat maka akan mendapatkan "kasih" yang membuat rejeki kita selalu subur, dan sebaliknya jika kita menabur sesuatu kebencian, provokasi walaupun hanya kalimat pada media online, akan tetapi energi seseorang yang merasa tersinggung oleh kalimat tidak sepantasnya itu akan sampai juga pada diri kita kelak berupa tamparan lebih dari apa yang pernah kita bayangkan dari sebuah musibah.

Apalah untungnya dengan berkata atau menulis komentar yang dapat menabur kebencian bagi orang yang membacanya, itu tidaklah membuat kita bertambah suci tapi malah membuat kita terkena azab berupa tamparan yang saya sendiri tidak dapat membayangkannya akan terkena apa. 
Sebaiknya jangan lakukan hal buruk itu, saya telah mengalami dan jangan sampai sobat semua meratapi musibah seperti saya, mau teriak hingga nangis darah pun sia-sia sebelum kita bertobat.
Selama terkena musibah tersebut, mana yang namanya jago, sok suci, songong dll sudah tidak ada lagi, yang ada diri kita bagaikan kutu kecil yang tak berdaya.

Semoga kita semakin lebih baik dan selalu menjadi orang-orang yang dekat dengan Tuhan.





Labels:
0 Responses

Post a Comment